Andai Aku Jadi Presiden

Bukan hal yang mustahil bukan? Di tengah karut marutnya kondisi negeri pada saat ini, muncul mimpi di benak saya untuk memperbaikinya. Dan untuk melakukan hal tersebut, posisi Presiden adalah yang paling tepat. Posisi Presiden adalah posisi puncak di dalam pemerintahan kita. Dengan menjadi Presiden, kita punya kekuasaan lebih dalam mengatur negeri ini. Kita dapat mengatur ekonomi, hukum, transportasi, dan banyak hal lain yang menyangkut kesejahteraan di negeri ini. Langsung saja, berikut ini adalah mimpi-mimpi saya ketika seumpama saya menjadi presiden.

Hal pertama dan hal yang paling penting yang akan saya lakukan ketika saya menjadi Presiden adalah memberantas korupsi. Korupsi di negeri ini sudah parah dan menjangkiti seluruh lembaga pemerintahan dari tingkat tinggi hingga tingkat RT/RW. Bahkan, beberapa tahun lalu, indeks korupsi negeri kita pernah mencapai peringkat dua di antara seluruh Negara di dunia. Sangat parah! Menurut saya, pemberantasan korupsi hendaknya dilakukan dari tingkat yang paling bawah. Hal ini bisa saja disiasati dengan penambahan gaji kepada pegawai-pegawai negeri. Ketika mereka mendapatkan gaji yang cukup, kemungkinan untuk mengambil kas Negara juga bakal menurun. Hal lain yang akan saya lakukan dalam pemberantasan korupsi adalah memperkuat lembaga KPK. Lembaga ini fungsinya sangat vital dalam pemberantasan korupsi. Saya tidak ingin lembaga ini dicampuri oleh pihak-pihak lain. Lembaga ini juga harus tahan terhadap pengaruh dan kepentingan para penguasa dan elite partai di negeri ini.

Hal kedua yang akan saya tangani adalah bidang persepakbolaan. Saya melakukan hal ini karena saya adalah pemerhati sepak bola Indonesia. Saya prihatin terhadap prestasi Timnas dan klub-klub di Indonesia yang kering gelar di kancah Internasional. Jangankan level Asia, di Asia tenggara pun kita belum mampu untuk berbicara banyak. Gelar  terakhir kita hanyalah Piala Kemerdekaan di tahun 2006. Itu pun kita raih karena lawan kita di final (Libya pada waktu itu) mengundurkan diri karena tidak bersedia melanjutkan pertandingan di babak kedua. Timnas menang walkout 3-0 pada waktu itu. Hal itu tentunya tidak cukup untuk melambungkan nama Indonesia di kancah persepakbolaan. Kita perlu lebih lagi dari itu. PSSI hendaknya menjadi lembaga yang paling bertanggung jawab dengan hasil ini. Saya bakal memperbaiki organisasi ini dan mengganti anggota-anggotanya yang tidak berkompeten. PSSI hendaknya juga lebih memperhatikan pembinaan pemain usia muda karena sebenarnya kita memiliki bakat-bakat brilian di seluruh pelosok nusantara, hanya saja kita belum menemukannya.

Terakhir, susunan kabinet saya. Saya akan mengambil orang-orang yang saya percaya dan saya yakin bahwa mereka mampu untuk mengemban tugas ini. Pertama, saya akan memilih Zainul Alim ( alim92-si.blogspot.com ) sebagai Wakil Presiden. Posisi menteri keuangan akan saya serahkan kepada Mustaqim Siga ( mustaqim.siga.blogspot.com ) karena latar belakang beliau sebagai lulusan STAN yang tentunya cocok dan sangat berkompeten. Semoga kiprahnya tidak akan meniru seniornya, Gayus Tambunan. Sedangkan posisi Menteri Pendidikan akan saya percayakan kepada Huda Lizaman ( lizaman-huda.blogspot.com ). Menteri Kehutanan akan saya percayakan kepada Firman Ali Akbar Nusantara ( wordqwordmu.wordpress.com ). Dan yang terakhir adalah Menteri Komunikasi dan Informasi akan saya amanahkan kepada Aldo Kelvianto Wahyudi ( aldonesia.blogspot.com ). Maaf saya tidak menyebutkan seluruh pos menteri yang ada. Hal tersebut mungkin karena saya belum memikirkan seseorang yang layak dalam mengemban kepercayaan untuk menjadi anggota kabinet saya.

Demikianlah beberapa hal yang akan saya lakukan dan saya prioritaskan ketika menjadi Presiden nantinya. Semoga semua ini tidak hanya sebatas mimpi-mimpi semata. Kalaupun saya tidak bisa meraih posisi itu, saya harapkan seseorang yang menduduki posisi RI-1 nantinya dapat mewujudkan mimpi-mimpi saya diatas. Pesan terakhir dari saya, “Jangan takut untuk bermimpi!”

Sekian