Kamis, 08 Desember 2011

Patriot (Prestatif, Aktif, Tanggap, Kritis, Visioner dan Tanggung Jawab) Part II


Posting saya kali ini melanjutkan tema yang sebelumnya yaitu Patriot. Tulisan saya kali itu masih membahas tentang prestatif, aktif dan tanggap. Untuk kali ini saya akan membahas lebih lanjut tentang masalah kritis, visioner dan tanggung jawab. 


Hal yang tak kalah penting yaitu kritis. Berpikir kritis adalah upaya yang dilakukan dengan penuh kesadaran untuk mempertanyakan kembali apapun yang dalam kehidupan  manusia telah dianggap mapan dan tak berubah. Bisa jadi berupa adat istiadat, etika, pemahaman agama, pengetahuan dan lain lain. Mahasiswa yang kritis ialah dia yang tidak mudah menerima sesuatu. Dia selalu merasa tidak puas sehingga memiliki hasrat yang tinggi untuk ingin mengetahui yang lebih jauh. Memang seorang mahasiswa hendaknya seperti itu, memiliki jiwa kritis yang tinggi. Namun terkadang mahasiswa mudah terbawa paham yang bertentangan dengan ideologi dan akal sehat, karena pada dasarnya masa-masa menjadi seorang mahasiswa adalah masa pencarian jati diri. “Siapa saya?” sehingga tidak sedikit malah mahasiswa menjadi sasaran oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tapi mahasiswa yang baik harus mampu mempertahankan pendiriannya dan tidak terbawa arus.

Lanjut kepada pembahasan visioner. Sebagai komunitas yang mempunyai peran strategis dalam kehidupan bangsa, mahasiswa harus mempunyai visi (impian) besar untuk membangun masyarakat dan bangsanya. Sejarah telah mencatat bahwa perubahan suatu bangsa banyak dipelopori oleh para mahasiswa dan kaum pemuda. Namun jika kita melihat kondisi kebanyakan mahasiswa pada saat ini, kita layak bertanya masih banyakkah mahasiswa yang visioner itu?. Mahasiswa memiliki potensi dalam hal kemampuan kognisi tingkat tinggi seperti proses pengambilan keputusan, analisis dan merumuskan perencanaan strategis. Sebab, mahasiswa dalam perkembangannya merupakan periode dimana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya. Segala potensi itulah yang bisa dimanfaatkan oleh remaja atau mahasiswa untuk menggapai sebuah mimpi. Tapi berapa banyak mahasiswa yang memiliki visi yang jelas? Penyadaran akan pentingnya sebuah impian perlu disadarkan pada mahasiswa. Banyak dari kita menyerahkan hidup pada keadaan. Terserah bagaimana nanti saja. Hasilnya, segala potensi yang dimiliki oleh mahasiswa menjadi tidak berarti. Beda dengan mahasiswa yang memiliki keunggulan dalam hal potensi dan mimpi. Mahasiswa yang memiliki mimpi bisa kita lihat dari bagaimana dia mengatur hidupnya, bagaimana dia merencanakan atau mengagendakan kegiatan sehari-harinya.

Terakhir dari semua ini adalah sikap tanggung jawab. Kita harus sadar bahwa dengan menjadi mahasiswa, tanggung jawab yang kita pikul semakin besar. Sadar atau tidak sebenarnya biaya kuliah kita saja berasal dari uang rakyat. Hal tersebut menuntut kita untuk mengembalikan sesuatu kepada rakyat sebagai tanggung jawab terhadap biaya kuliah yang kita pakai. Kita juga punya tanggung jawab untuk membenahi keadaan Bangsa dan Negara tercinta ini karena kitalah yang mempunyai power untuk itu. Oleh karena itu mari kita tanamkan keenam sikap tersebut kedalam diri kita masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar