Kamis, 22 Desember 2011

Superioritas Barcelona

Barcelona. Klub tersukses eropa saat ini. Betapa tidak, dalam beberapa tahun terakhir saja sejak ditangani Josep Guardiola, Barca seakan haus gelar. Lebih dari 15 trofi mereka menangkan di semua ajang. Bahkan di tahun pertamanya, Guardiola menyapu bersih 6 gelar dari semua kompetisi yang diikutinya. Blaugrana disebut-sebut sebagai “tim yang memainkan sepak bola dari planet lain”, terbaik sepanjang sejarah, dan pujian lainnya merujuk pada superioritas juara Liga Primera tiga musim berturut-turut itu. Lantas apakah kunci superioritas Barca?


Ball Posession
Penguasaan bola menjadi kunci utama permainan Barcelona. Menurut statistik musim lalu saja, Barcelona mencatat ball possession tertinggi di antara semua kontestan Liga Champions musim lalu dengan prosentase 73,4%. Los Cules juga menjadi tim dengan ball possession tertinggi di La Liga. Bayern Munich menjadi tim dengan ball possession tertinggi kedua setelah Barca dengan 61,5%. Terakhir kali Barcelona mencatat penguasaan bola di bawah 50% adalah lawan Werder Bremen pada Desember 2006 lalu dengan prosentase 43,5%.

Tiki-Taka
Barca konsisten dengan pergerakan pemain dan penguasaan bola umpan pendek dari kaki ke kaki, atau yang dikenal dengan istilah tiki-taka. Di Liga Primera musim lalu, Barca mencatat statistik fantastis 747 passsing per pertandingan, lebih banyak 200 passing dari semua tim di lima liga utama Eropa (Arsenal mencatat rata-rata 530 passing per pertandingan).

Pressing
Barca jarang memainkan bola di daerah pertahanan sendiri. Di Liga Champions, Barca hanya 12% melakukan ball possession pada sepertiga lapangan daerah sendiri, sisanya 61% ball possession Barca dilakukan di tiga perempat lapangan, termasuk daerah lawan, tertinggi di antara semua tim Liga Champions musim lalu.

Xavi Hernandez
Maestro lapangan tenah Barcelona yang bermain gemilang musim lalu dengan rata-rata 122 umpan per pertandingan di Liga Champions, 34 passing lebih banyak dari semua pemain (Bastian Schweinsteiger mencatat 88 passsing). Pada laga penuh terakhirnya di La Liga lawan Levante, Xavi mencaatat 175 umpan dalam satu pertandingan. Menurut statistik Opta, ini merupakan jumlah passsing terbanyak sejak musim 2006/07.


Lionel Messi
Siapa yang meragukan pemain yang satu ini. Pemain yang selalu mencetak lebih dari 30 gol tiap musimnya adalah kunci permainan Barca di sektor depan. Dribbling-dribbling menawannya membuat pemain belakang lawan keteteran. Gol demi gol pun bersarang di gawang lawan melalui kakinya. Sungguh pemain yang fenomenal.

Sebenarnya Barcelona tetaplah klub biasa yang bisa dikalahkan. Namun lawan-lawannya cenderung tidak sabar dan tidak jarang untuk bermain keras. Seandainya ada sebuah klub yang mampu bermain sama seperti mereka, saya yakin mereka akan keteteran. Tapi pertanyaannya, apakah ada klub yang mampu bermain seperti mereka?

4 komentar:

  1. ada...
    Garuda Indonesia ^_^
    Semoga Indonesia bisa bnr2 berkiprah di kancah Internasional..
    amin...

    BalasHapus
  2. eka: Indonesia mau lawan barca?? PSSI sek ae dibenahi

    visca el Barca

    BalasHapus